Selasa, 23 April 2013

Puluhan Pelajar Muhammadiyah JATIM Desak Muhammad Nuh Mundur




Puluhan pelajar dari Ikatan Muhammadiyah Jawa Timur menggelar aksi tolak ujian nasional (UN) di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/4) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut para pelajar, UN 2013 merupakan puncak kekacauan. Untuk itu, mereka mendesak Menteri Pendidikan M Nuh segera mundur.

"Banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan UN, mulai dari keterlambatan soal ujian di 11 provinsi, lembar jawaban yang tipis merupakan ketidaksiapan pemerintah dalam menyelenggarakan UN di tingkat SMA," teriak salah satu orator.

Untuk itu, para pelajar Muhammadiyah ini yang menggelar aksi dengan mengenakan seragam sekolah ini mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mencopotM Nuh dari jabatannya. "Sejak tahun 2009, pelaksanaan ujian sudah cacat hukum. Menurut keputusan Mahkamah Agung (MA), yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Nomor 377/PDT/2007/PT.DKI, yang diperkuat lagi dengan putusan Nomor 228/Pdt.G/2006/PN.JKT.PST dengan memenangkan gugatan sejumlah pihak terhadap pemerintah, UN tidak seharusnya digelar," kata juru bicara demonstran, Adam Syarif Thamrin di sela-sela aksi.

Selain berorasi, para pelajar ini juga membentangkan beberapa poster kecaman tentang kegagalan UN serta membawa puluhan bendera kebesaran Muhammadiyah. Salah satu poster yang dibawa pelajar itu di antaranya bertuliskan: Ujian "Gagal" Nasional, Perlukah?

Para pelajar juga menggelar teaterikal. Tiga orang yang berperan sebagai M Nuh dan dua pelajar, saling berebut kertas ujian. Mereka saling pukul dan sesekali menendangkan kaki, untuk mempertahankan dokumen ujian.

"Dalam mendukung sistem pendidikan yang diamanahkan Undang-Undang Dasar 45 dan UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sisdiknas dan menyikapi UN 2013 yang telah gagal ini, kami ingin mengingatkan M Nuh bahwa UN merupakan inkonstitusional," tandas dia.

Karena aksi itu, Jalan Gubernur Suryo macet. Beberapa pengguna jalan melambatkan laju kendaraannya untuk sekadar melihat aksi para pelajar.

0 Komentar:

Posting Komentar

Bahasa Terjemahan